PESSEL-Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Pesisir Selatan mencatat realiasi penyaluran program bantuan yang telah disalurkan kepada masyarakat sudah mencapai Rp 3, 6 miliar. Penyaluran bantuan tersebut diberikan terhadap sejumlah program unggulan yang sudah ditetapkan.
Ketua Baznas Pesisir Selatan, Yose Leonardo menyampaikan hingga Agustus 2022 total penerimaan zakat sebesar Rp 4, 7 miliar.
"Iya, kalau realiasinya hingga 22 Agustus 2022 telah mencapai Rp3, 6 miliar, sementara penerimaan baru mencapai Rp 4, 7 miliar, " jelasnya saat diwawancarai Selasa (23/8/2022) di Painan.
Leonardo juga menyebutkan bahwa tahun ini, Baznas Pesisir Selatan telah menargetkan penerimaan zakat dari berbagai sumber penerimaan sebesar Rp 10, 7 miliar. Dana umat tersebut nantinya terus disalurkan untuk sejumlah program-unggulan.
Diantaranya untuk bantuan UMKM, bantuan rumah tidak layak huni, beasiswa, bantuan berobat warga miskin, santunan fakir, serta bantuan dakwah dan kegiatan-kegiatan sosial keagamaan lainnya.
Dari total program bantuan yang disalurkan tersebut, yang paling banyak melakukan permohonan proposal bantuan adalah untuk bantuan beasiswa. Kata dia, tahun 2022 Baznas Pesisir Selatan menargetkan beasiswa untuk mahasiswa sebanyak 1.100 orang.
Baca juga:
Mengenal Seni Aborigin Australia
|
Yaitu terdiri dari 900 orang mahasiswa yang kuliah di luar daerah dan 200 orang lain untuk beasiswa mahasiswa di dalam daerah. "Tapi, hingga kini, total proposal beasiswa khusus mahasiswa sudah mencapai 1.634 proposal. Lebih dari kuota. Nanti ini akan kita bantu jika ada penambahan penerimaan zakat. Atau nanti akan kita prioritaskan untuk 2023 mendatang, " ujarnya.
Khusus untuk beasiswa, total target yang dianggarkan sebesar Rp 3, 2 miliar meliputi beasiswa dari tingkat SD hingga perguruan tinggi. Beasiswa untuk tingkat SD dianggarkan sebesar Rp 850 juta untuk 1700 orang penerima.
Kemudian, untuk tingkat SLTP sebesar Rp 450 juta untuk 750 orang penerima dan tingkat SMA sebesar 70 juta untuk 100 orang penerima. Disamping itu, ia juga menyebutkan bantuan untuk biaya berobat telah tersalurkan sebanyak Rp584 juta. Bantuan berobat keluarga fakir tersebut disalurkan bagi mereka yang berobat di RS M Zein Painan, RS BKM maupun di Puskesmas Rawat Inap.
Lalu, bantuan UMKM tahun ini juga diserahkan dengan total penerima sebanyak 150 orang dengan masing-masing penerima Rp 2 juta. "Ini kita salurkan untuk bulan Agustus, September dan Oktober. Total anggarannya sebesar Rp300 juta untuk 150 orang penerima, " ucapnya.
Lebih lanjut dirincikan, bantuan program unggulan lain juga menyentuh pembangunan rumah tidak layak huni. Program ini disalurkan untuk 15 kecamatan. Tiap kecamatan bakal mendapatkan bantuan rumah tidak layak huni sebanyak 10 unit. Sedangkan bantuan lain yaitu santunan fakir sebanyak Rp 41, 7 juta dan bantuan dakwah dan kegiatan sosial keagamaan sebesar Rp 163 juta. "Dana yang kami salurkan ini akan kami pertanggungjawabkan, baik secara administrasi, hukum dan akhirat, " terang Leonardo. (rel)